Orang-orang seringkali menganggap menyimak merupakan sesuatu yang terjadi secara alami dan semua orang menerima pesan yang sama, namun kenyataannya tidak demikian.Menyimak merupakan sebuah keahlian dalam komunikasi verbal yang sukar dan unik jika dibandingkan komunikasi verbal lain, seperti menulis, berbicara dan membaca.
![]() Pengertian Menyimak Kita dapat lebih memahami orang lain jika kita menyimak dengan sungguh-sungguh. Diperlukan usaha yang keras untuk mampu menyimak secara efektif. Banyak hal yang akan didapatkan dengan menyimak, yaitu kita dapat memahami makna bahasa non-verbal, konteks, suasana hati, motivasi, kebiasaan, nilai, kepercayaan dan lain-lain. Lebih jauh lagi menyimak merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh beragam informasi, data, fakta dan keterangan tertentu berdasarkan penilaian dan penetapan reaksi oleh seseorang. Pada saat menyimak dibutuhkan ketajaman perhatian, konsentrasi penuh, sikap mental aktif serta kecerdasan mengasimilasikan dan menerapkan setiap gagasan. Adler Hasil penelitian menunjukkan sekitar 50 aktivitas komunikasi ialah menyimak. Adler (1986) mengemukakan bahwa sebanyak 53 kegiatan komunikasi ialah menyimak, menulis 14, berbicara 16 dan membaca 17. Kemudian, Laderman (2002) mengungkapkan bahwa 42 waktu orang dewasa igunakan untuk menyimak, sedangkan anak-anak sekitar 58. Baca Juga: Pengertian Komunikasi Antar Pribadi, Tujuan Dan Ciri-Cirinya DeVito Selain itu, gambaran perbandingan tentang kegiatan menyimak diberikan oleh DeVito (2001) di mana orang dewasa mempunyai alokasi waktu sebesar 45 untuk menyimak, 30 berbicara, 16 untuk membaca dan 9 untuk menulis. Berbeda dengan mahasiswa di mana alokasi waktu sebesar 53 untuk menyimak, 16 untuk berbicara, 17 membaca dan 14 untuk menulis. Kegiatan menyimak dapat dibagi menjadi menyimak komunikasi massa (pesan-pesan media massa) dan komunikasi antarpribadi (pesan-pesan tatap muka). Secara kuantitatif, menyimak merupakan kegiatan yang mendominasi proses komunikasi, akan tetapi jika dinilai secara kualitatif, maka kegiatan menyimak masih dikatakan buruk atau belum efektif. Banyak orang mengira ketika mendengarkan seseorang berbicara, maka ia telah menyimak dengan baik. Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa manusia hanya mampu mengingat kurang lebih 25 sampai 50 dari keseluruhan yang didengarnya. Oleh sebab itu, kemampuan menyimak harus terus dilatih agar semakin baik secara kuantitas maupun kualitas. Menyimak merupakan sebuah proses memilah sekian banyak informasi yang didengar menjadi sekian informasi yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Manusia menyimak beberapa stimulus yang bersifat mendadak atau menarik, mempunyai kehebatan atau perbedaan. Tak jarang, manusia mencoba memusatkan perhatiannya pada suatu hal walaupun hal tersebut tidak cukup menarik baginya. Keltner Menyimak adalah proses pengalihan stimulus secara konstan menurut Keltner (dalam Hermawan, 2012: 32) di mana manusia memusatkan perhatian pada satu stimulus saja selama beberapa waktu. Pengalihan bersifat urut sebab setiap orang mempunyai kecenderungan untuk mengikuti segala hal yang terhubung satu sama lain, seperti contoh seorang ibu yang samar-samar berusaha mendengar suara anaknya menangis karena terbangun dari tidur. Sama halnya dengan kita ketika mengikuti rangkaian stimulus, misalnya saat melihat acara favorit di televisi atau mendengar lagu kesukaan diputar di radio. Gangguan di tengah rangsangan mungkin terjadi, akan tetapi kita semakin memfokuskan terhadap apa yang menarik perhatian kita.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |